Memilah.
Memburu satu titik masalah sampai titik itu menjadi terang benar asal-usul sebab-akibatnya di otakmu.
Saya mulai belajar menulis naskah. This is one of the blessings He gave me. Ketika saya akan pindah dan kantor tidak menginginkan ilustrator yang tidak dapat hadir secara fisik, saya diberi pilihan lain: menulis. It's kodz kodz kodelikodz, who always have a will to be a writer =)
So, here I am! trying to understand all of this scientific material. Untuk satu naskah ini, materinya Penyerapan Bunyi. Itu adalah topik ynag disebut Pak Joko kepadaku. Ia menyebutkan beberapa pointer, yang mengaburkan topik utama tadi. Aku, tepatnya, mengaburkan semuanya dalam otakku.
Tahukah kamu, dari suatu sumber bunyi, bunyi akan merambat melalui media dan kemudian ia diserap, atau, dipantulkan. Pantulan bunyi dapat berupa 1) bunyi yang memperkeras bunyi asli, 2) gaung, dan 3) gema.
Pointer yang disebut Pak joko a. l. : contoh2 ruangan dengan dinding khusus, sifat bunyi, material2 penyerap bunyi.
Pada research pertama saya tersesat ke wilayah desain akustik. Bagaimana agar kualitas audio suatu home theater baik adanya. Ini tidak hanya bicara tentang penyerapan bunyi, tapi juga bagaimana agar bunyi dapat disebar frekuensinya sehingga suara dari peralatan audio tetap prima.
Lalu saya menghadap Pak Joko. Ia bilang pada saya, bahwa fokusnya adalah "Bunyi dapat diserap. ia dipantulkan berulang2 dalam rongga suatu material dan akhirnya hilang". Saya masih belum ngeh juga. Ga memfokuskan pikiran saya pada kata 'penyerapan bunyi'.
Lalu saya baca komik KUARK Tahun ke-2(skarang udah terbitan tahun ke-5), tulisan Vinda. Dan saya baru ngerti apa yang Pak Joko maksudkan. Penyerapan bunyi, kodz! penyerapan bunyi! Naskah yang ditulis Vinda memfokuskan diri pada penjelasan bagaimana bunyi dapat menjadi begitu bising sehingga ia perlu treatment agar kebisingan itu tidak mengganggu. Yaitu dengan cara diserap.
Naskah yang sudah saya tulis, menyebutkan satu point fokus di atas dalam satu kalimat yang cuma makan tempat 1/4 halaman. Sementara Vinda membahasnya dalam 4 halaman. Hell, yeah! Aku baru sadar aku menyesatkan diri lagi dengan memasukkan pantulan sebagai fokus pembahasan. Vinda membahas penyerapan suara dengan setting yang nyata dan familiar. rrraaaaggghhhh.....
Menajamkan topik yang dibahas, dan mendapatkan pengertian yang mendalam dari topik tersebut. Kalo kita bisa melakukan itu, niscaya masalah akan lebih cepat selesai. Karna masalah jadi terlihat lebih sederhana. Sehingga kita ga jiper untuk menyelesaikannya.
Camkan itu, kodz!
Baik, madame!
Haiyah!
Wednesday, December 17, 2008
Monday, December 15, 2008
Senin sore di kantor ini
Hello blog =)
It's been a while since I wrote to you the last posting.
Dua orang teman saya telah menikah, yang satu sedang mempersiapkan pernikahan. Aku sendiri dan Sam sudah bersama-sama selama 4 bulan! Dan hidup masih saja merupakan suatu misteri yang menyenangkan untuk diarungi. Kadang saya masih merasakan kepanikan dan rasa gregetan untuk keluar dari suatu masalah. Kadang saya terheran-heran melihat hal yang saya yakini dalam-dalam meleset begitu saja di depan hidungku.
Tapi banyak hal yang Ia buat tepat pada waktunya. Sampai-sampai saya menatap kelangit-langit tiap berdoa malam dan berucap, "Trima kasih, Sancti"
I am loved by Him. I know it for sure =)
Malam ini adalah malam hari Senin. Saya akan menghadiri pesta seorang teman yang akadnya hari Jumat dan membuat saya ijin 2 jam dari kantor. Pecinta hari kantor banget kan, mereka...Haha...
Saya masih berharap akan punya waktu untuk mendadani meja makan kami di rumah dan pergi memilih kue-kue untuk malam Natal. Yang akan kami habiskan bersama di ruang makan yang baru dipindahkan agustus yang lalu. Meja makan kami kini berada di ruangan yang lapang. di ujung ruangan yang satu lagi ada meja TV dan kursi rendah dengan bantal-bantal, the living room. Ruang makan berlatar belakang tangga kayu yang menuju loteng atas. Berseberangan dengan dapur baru yang punya kusen tebal dan dinding bata merah. Meja makan kami terlihat gagah karena ditarik sampai ukuran maksimalnya, karena sekarang space-nya cukup untuk itu =) It's such a pretty space, Pap... Aku menyukainya.
2 jam lagi jam kantor selesai... I'm counting my last days in here... and get ready for the next step Life want me to go.
See ya!
I love you, life
_ _ _
It's been a while since I wrote to you the last posting.
Dua orang teman saya telah menikah, yang satu sedang mempersiapkan pernikahan. Aku sendiri dan Sam sudah bersama-sama selama 4 bulan! Dan hidup masih saja merupakan suatu misteri yang menyenangkan untuk diarungi. Kadang saya masih merasakan kepanikan dan rasa gregetan untuk keluar dari suatu masalah. Kadang saya terheran-heran melihat hal yang saya yakini dalam-dalam meleset begitu saja di depan hidungku.
Tapi banyak hal yang Ia buat tepat pada waktunya. Sampai-sampai saya menatap kelangit-langit tiap berdoa malam dan berucap, "Trima kasih, Sancti"
I am loved by Him. I know it for sure =)
Malam ini adalah malam hari Senin. Saya akan menghadiri pesta seorang teman yang akadnya hari Jumat dan membuat saya ijin 2 jam dari kantor. Pecinta hari kantor banget kan, mereka...Haha...
Saya masih berharap akan punya waktu untuk mendadani meja makan kami di rumah dan pergi memilih kue-kue untuk malam Natal. Yang akan kami habiskan bersama di ruang makan yang baru dipindahkan agustus yang lalu. Meja makan kami kini berada di ruangan yang lapang. di ujung ruangan yang satu lagi ada meja TV dan kursi rendah dengan bantal-bantal, the living room. Ruang makan berlatar belakang tangga kayu yang menuju loteng atas. Berseberangan dengan dapur baru yang punya kusen tebal dan dinding bata merah. Meja makan kami terlihat gagah karena ditarik sampai ukuran maksimalnya, karena sekarang space-nya cukup untuk itu =) It's such a pretty space, Pap... Aku menyukainya.
2 jam lagi jam kantor selesai... I'm counting my last days in here... and get ready for the next step Life want me to go.
See ya!
I love you, life
_ _ _
Subscribe to:
Posts (Atom)