Aku selalu ingin kepastian sebelum aku melakukan sesuatu. Dan kadang-kadang aku berpikir, wouldn't it be good if i can wrote my life adventures in a detailed story? Lengkap dengan tabel2 berbagai macam advice yang kudapat ketika mengalami suatu masalah, lau tabel2 pilihan yang bisa saja kubuat, dan akhirnya keputusan apa yang kubuat, lalu konsekuensinya bagaimana. Freak, huh?! haha...Bisa menjadi salah satu referensi nantinya, seperti kita biasanya membaca kisah hidup seseorang dan mengambil pelajaran darinya. Lalu aku berpikir-pikir, mengapa tidak ada life guide book? yang disusun berdasarkan rentang usia. Dilengkapi dengan petunjuk2 dasar, lalu contoh2 kasus yang memberi kita pilihan saat menghadapi tipe persoalan A,B,C,dst. Membuat kita lebih mudah untuk membuat keputusan dalam hal-hal membingungkan.
Tapi sebenarnya orang-orang yang mengisahkan hidupnya juga banyak kan? Juga fiksi yang menceritakan lika-liku perjalanan setiap orang yang berbeda-beda lingkungannya. Sebenarnya saat membaca kisah-kisah hidup orang lain kita sedang mempelajari sesuatu. Sedikit dari kisahnya si A dan si B.
Lagipula... apa serunya kalau segala sesautu sudah ada guidance nya? Tinggal menjalankan, tanpa harus bepikir dan bereaksi cepat.
Pada akhirnya kurasa aku hanya butuh prinsip-prinsip dasar. Buku-buku semacam The Secret, Conversation with God(aku baru baca versi teens nya), 7 Habit, atau injil, it's enough to guide you trough the whole condition. Tentu saja ada keadaan tertentu yang membutuhkan masukan lebih jauh, tapi pada kondisi demikian pun(misalnya: memilih buku tentang marriage atau kehamilan), aku akan memilih buku yang menunjukkan hal2 yang esensial. Makanya aku ga suka banget dengan buku-buku (biasanya lokal) yang hanya memberikan tips-tips dan bukan panduan dasar. It won't be too much useful, unless your problem is specifically the same case on that book.
=D
Thursday, January 24, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment